BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 11 Januari 2012

TUGAS 1. Semester 2 - BIOS, OS, DOS

A. BIOS Komputer
1. Definisi
2. Manfaat
3. Cara Mengoperasikan
4. Hubungan BIOS dengan :
4.1. Operating System
4.2. Software Non Operating System
5. Dampak Negatif Komputer Tanpa BIOS
6. Letak Instalasi
7. Produsennya

B. Operating System
1. Definisi
2. Manfaat
3. Cara Instalasi
4. Macam-Macam Operating System
5. Dampak Negatif Operating System Tanpa Software Aplikasi

C. Tugas Khusus DOS
1. Definisi
2. Klasifikasi Software
3. Panduan/Tutorial Cara Mengoperasikan DOS
4. Hubungan DOS Dengan Microsoft Windows

Jawaban (A)
1. BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1.Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2.Memuat dan menjalankan sistem operasi
3.Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4.Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

2. BIOS (Besic Input Output System) adalah program yang berfungsi mengatur dan mengkonfigurasikan system computer, yang disimpan dalam sebuah chip Bios.

3. Bila sistem operasi senantiasa ditawarkan dengan feature-feature baru, BIOS masih tetap seperti dahulu. Kondisi tersebut memang disengaja. Me­nurut sumber CHIP, produsen tidak i­ngin menawarkan feature “yang aneh-aneh” di BIOS karena tidak jarang hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan.MASA DEPAN beragam:
EFI-BIOS terbaru mendukung native 64 bit dan memiliki interface grafis. Namun, sampai saat ini, jarang sekali PC yang dilengkapi dengan EFI karena tidak kompatibel dengan motherboard yang ada. Hanya Apple yang menggu­nakan BIOS jenis ini sejak 2006. CHIP akan menunjukkan bagaimana Anda dapat meng-install Mac OS pada PC dengan sebuah EFI-Trick.
Bila semuanya berjalan lancar, Anda sekilas akan mendengar suara “beep”. Bagi kebanyakan pengguna, sinyal ini merupakan tanda bahwa komputer dalam keadaan baik dan PC sudah siap menjalankan sistem operasi. Namun, jarang ada yang mengetahui apa saja yang terjadi sepanjang detik pertama sampai bunyi “beep” terdengar. Suplai listrik, CPU, RAM, koneksi hard disk, controller, dan mainboard; semuanya diperiksa oleh BIOS (Basic Input Output System). Kali ini, kita melihat lebih dekat, apa saja yang diperiksa oleh BIOS sebelum komputer menjalankan sistem operasi yang sebenarnya.
BIOS yang digunakan oleh komputer terbaru sekalipun sebenarnya sudah ber­umur tahunan, tetapi masih tetap yang terbaik. Penerusnya memang sudah tersedia, yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang mendukung sistem 64 bit sehingga cocok untuk generasi PC masa depan. Berkat graphical user interface, EFI lebih mudah dikonfigurasi daripada komputer dengan BIOS saat ini. Super-BIOS baru ini baru digunakan oleh komputer Mac dan hanya sedikit PC yang menggu­nakannya. Bagaimana protokol BIOS yang digunakan hampir oleh 90 persen komputer saat ini, semuanya diulas di sini.
0,0300 detik
Begitu sistem dihidupkan, tahap pertama BIOS, yaitu POST-Test (Power-On Self-Test) akan diaktifkan. Tahap ini memeriksa komponen inti komputer, apakah sudah berfungsi dengan benar. Selanjutnya, BIOS akan mengenali chipset komputer.

1,7300 detik

Yang pertama sekali dilakukan BIOS adalah mereset CPU. Di sini, BIOS akan memutus NM-Interrupt-Line (non mask­able Interrrupt) ke CPU. Untuk itu, BIOS akan mengeset bit ke-7 pada I/O-Port 70h.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, keyboard controller juga direset dengan Hard Reset Bits yang sesuai setelah tega­ngan tersedia. Dengan Reset-Determination, BIOS juga memeriksa apakah controller tersebut hanya memerlukan sebuah Soft-Reset. Untuk itu, BIOS akan membaca bit yang sesuai dalam keyboard controller. Keuntungannya, Soft-Reset berlangsung lebih cepat beberapa milidetik karena sistem hanya menguji memori sampai 64 KByte.

4. 

Minggu, 20 November 2011

3.Cara Menangani Virus

Berikut adalah cara menghapus virus shortcut :
*Nonaktifkan ‘System Restore’ untuk sementara selama proses pembersihan.
*Putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan.
*Matikan proses virus yang aktif di memori dengan menggunakan tools ‘Ice Sword’. Setelah tools tersebut terinstal, pilih file yang mempunyai icon ‘Microsoft Visual Basic Project’ kemudian klik ‘Terminate Process’. Silahkan download tools tersebut di http://icesword.en.softonic.com/
*Hapus registri yang sudah dibuat oleh virus dengan cara:
-. Klik menu [Start]
-. Klik [Run]
-. Ketik REGEDIT.exe, kemudian klik tombol [OK]
-. Pada aplikasi Registry Editor, telusuri key [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run]
-. Kemudian hapus key yang mempunyai data [C:\Document and Settings\%user%].
*Disable autoplay/autorun Windows. Copy script di bawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama REPAIR.INF, install file tersebut dengan cara: Klik kanan REPAIR.INF –> INSTALL
[Version]
Signature=”$Chicago$”
Provider=Vaksincom
[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del
[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,”regedit.exe “%1″”
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0×000000ff,255
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0×000000ff,255
*Hapus File induk dan file duplikat yang dibuat oleh virus termasuk di flash disk. Untuk mempercepat proses pencarian, Anda dapat menggunakan fungsi ‘Search’. Sebelum melakukan pencarian sebaiknya tampilkan semua file yang tersembunyi dengan mengubah pada setting Folder Options.
Jangan sampai terjadi kesalahan pada saat menghapus file induk maupun file duplikat yang telah dibuat oleh virus. Lalu hapus file induk virus yang mempunyai ciri-ciri:
-. Icon ‘Microsoft Visual Basic Project’.
-. Ukuran File 128 KB (untuk varian lain akan mempunyai ukuran yang bervariasi).
-. Ekstesi file ‘.EXE’ atau ‘.SCR’.
-. Type file ‘Application’ atau ‘Screen Saver’.
Kemudian hapus File duplikat shortcut yang mempunyai ciri-ciri:
>. Icon Folder atau icon
>. Ekstensi .LNK
>. Type File ‘Shortcut’
>. Ukuran file 1 KB
Hapus juga file yang .DLL (contoh: ert.dll) dan file Autorun.inf di flash disk atau folder yang di-share. Sementara untuk menghindari virus tersebut aktif kembali, hapus file induk yang mempunyai ekstensi EXE atau SCR terlebih dahulu baru kemudian hapus file Shortcut (.LNK).
*Tampilkan kembali folder yang telah disembunyikan oleh virus. Untuk mempercepat proses tersebut, silahkan download tools UnHide File and Folder di http://www.flashshare.com/bfu/download.h….
Setelah diinstall, pilih direktori [C:\Documents and settings] dan folder yang ada di flash disk dengan cara menggeser ke kolom yang sudah tersedia. Pada menu [Attributes] kosongkan semua pilihan yang ada, kemudian klik tombol [Change Attributes].
*Install security patch ‘Microsoft Windows Shell shortcut handling remote code execution

sumber : http://dhohoputra.blogdetik.com/2011/08/19/cara-menghapus-virus-shortcut/

2.Cara Menyecan Virus

Virus akan selalu menjadi momok selama kita masih punya komputer. Jadi kejadian ini pasti akan sering kita jumpai di sekitar kita. Menyambung dari tulisan ku yang terdahulu “Virus Lokal yang Nakal“. Setiap keluar virus jenis baru dengan karakteristik virus sedikit berbeda, pada awalnya pasti membikin heboh dan sempat gempar. lari kesana-sini untuk mencari penangkal virus tersebut.


Membersihkan virus dapat beresiko terhadap sistem operasi komputer kita bahkan sampai harus menginstal ulang komputer kita segala. Cara-cara menghilangkan virus dari komputer kita kadang berbeda antara satu virus dengan virus yang lainnya. Namun berikut ini akan saya berikan cara-cara membersihkan virus secara umum.

Prosedur membersihkan virus

· Pastikan anda sudah memiliki backup data (walau terinfeksi virus) ini untuk menjaga-jaga bila proses pembersihan virus anda malah data anda ikut terhapus/ hilang. Dan pastikan anda sudah mempunyai emergency boot disk sistem anda.

· Cari tahu virus apa yang menyerang komputer anda.

1. Instal program anti virus jika di komputer anda belum terinstal antivirus. Cari antivirus yang menurut ada bagus dan manjur untuk jenis virus yang telah menyerang. (alangkah baiknya cari tau dan baca-baca tentang virus dan antivirusnya)

2. Pastikan virus definition yang paling Up date. Cari di internet dari webs site pembuat anti virus tersebut.

3. Usahakan setingan antivirus dalam mode hanya mendeteksi saja. Lebih baik jangan langsung menghapus file yang terinfeksi virus, kadang kala ada file system yang terinfeksi, dan file ini digunakan oleh OS untuk berjalan. Kalau file ini terhapus atau ter karantina bisa menyebakan sistem kacau atau malah tak jalan.

4. Scan virus tapi jangan menghapus nya terlebih dahulu. Catatan: beberapa virus bisa menghentikan program anti virus yang sedang berjalan di komputer. Untuk kasus ini bisa diakali dengan men-scan komputer tersebut lewat jaringan, dengan cara share drive yang akan di scan. Cara yang terakhir adalah dengan melepas harddisk dan di pasang di komputer yang akan digunakan untuk men-scan-nya.

· Pelajari virus yang menjangkiti komputer anda dan cara menghapus-nya. Banyak web site yang menyediakan informasi ini. Seperti Symantec security response site contoh yang menyediakan informasi tentang virus dan cara membersihkan suatu virus tertentu.

· Hilangkan virus

1. Beberapa virus memiliki tool removal tersendiri untuk membersihkan-nya. Jika virus tersebut memiliki tool removal tersendiri download dan gunakan tool tersebut.

2. Jika tidak terdapat tool removal, pelajari dan lakukan cara pembersihan secara manual sesuai instruksi untuk jenis virus tersebut. Kamu mungkin harus menghapus secara manual file virus dan mengedit registry tertentu. Petunjuk penghapusan yang didapat dari sumber terpercaya akan menuntun kamu untuk melakukan step demi step untuk pembersihan virus tersebut.

3. Jika ada petunjuk untuk menggunakan scanning dari program antivirus untuk membersihkan virus tertentu, kemudian lakukan dengan men-scan dengan konfigurasi untuk menghapus (delete atau karantina) virus tersebut.

sumber : http://azdapoecang.blogspot.com/2009/10/salah-satu-cara-menyecan-virus.html

1.Cara Mendeteksi Komputer Kena Serangan Virus

Beberapa hari yang lalu komputer saya terkena sebuah virus (mungkin kurang tepat juga dibilang virus, karena setelah saya cek tidak ada kerusakan system yang terjadi). Prosesnya memiliki nama ” .exe”, proses ini membuat saya tidak bisa langsung mendouble-click hard-drive komputer saya, setelah saya coba scan menggunakan Kaspersky 7 dan PCMAV RC23 proses ini tidak dikenali sebagai virus maupun malware.
Langkah-langkah penanganan :

Hal pertama yang saya lakukan adalah men-cek Proses yang sedang berjalan di Task Manager, process apa yang kira2 menyebabkan saya tidak bisa melakukan double-click di harddisk saya.. Setelah saya cek, ternyata terdapat proses yang bernama ” .exe” dan bukan bawaan vendor tertentu. Ketika proses ini di-end-task, proses ini akan berhenti, namun saat komputer direstart, maka proses ini akan berjalan lagi. Asumsi saya : proses ini sudah menyimpan sebuah registry di Windows.
Langkah berikutnya, saya menggunakan program yang bernama ProcessMonitor dan ProcessExplorer. Dengan 2 program ini, saya mencari proses yang namanya sudah diketahui sebelumnya di ProcessExplorer/Process Monitor. Setelah proses tersebut ditemukan, maka saya cek properties-nya dia nyimpen sodara2nya dimana aja. Dalam kasus saya, dia nyimpen di sodara2nya di “HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCur rentVersionRun” (registry windows - bisa diakses dengan mengetikkan regedit di run), system32, dan di Drive C:. Setelah saya mengetahui letak master copy virus, maka proses berikutnya adalah menghapus semua proses dan registry yang telah diketahui tersebut, antara lain dengan :

1.mematikan terlebih dahulu processnya (lewat process explorer/process monitor)
2.menghapus kode di registry
3.menghapus virus yang ada di master location..(biasanya di system32)

Nah, ternyata terdapat masalah lagi saat saya ingin menghapus master copy yang terletak di system32. Saya tidak bisa menemukan master copy yang terletak di system32, maka saya coba langkah berikutnya, dengan membuka Tools>Folder Options>trus ke Tab View, dan centang Hide Extensions for known file types + Hide protected operating system filesnya dinonaktifkan sementara serta centang Show hidden files and folder diaktifkan. Akhirnya saya bisa menemukan copy dari virus ini, maka saya hapus, namun sebelumnya saya compress terlebih dulu (dan diberi password tentunya) untuk kemudian dikirimkan ke perusahaan antivirus

sumber :http://alief21.blogspot.com/2009/05/jenis-jenis-expansi-fine-kegunaannya.html